Dulu, ku pikir melahirkan itu adalah hal alami bagi perempuan. Sama seperti mamalia betina lain yang secara naluri dapat melahirkan anaknya, kemudian baik-baik saja. Tanpa perlu berlatih ini itu, tanpa harus melakukan yang begini dan begitu. Yap, ku kira peran fitrah perempuan satu ini dapat dilalui perempuan manapun secara sadar maupun tak sadar. Ternyata aku salah.
Aku ingat pengalaman hamil anak sulung dulu. Kehamilan pertama yang kudapatkan setelah satu tahun penantian. Hingga kemudian momen melahirkan yang menjadi kenangan kurang mengenakkan.
Kala itu, bukaan satu aku sudah stay di klinik bidan. Dimana sebaiknya datang ke klinik saat kontraksi sudah tidak tertahankan atau setidaknya sudah bukaan besar, bukaan 4 atau lebih. Proses menanti kelahiran saat itu ku tunggu sembari rebahan menahan sakitnya kontraksi. Padahal seharusnya aku banyak bergerak, ada banyak posisi yang bisa mendukung kelahiran anakku.
Aku stres. Tidak bisa BAK. Tidak bisa menelan makanan ataupun minum karena selalu dimuntahkan kembali dari perutku. Hingga hampir dua hari aku di klinik belum ada kemajuan berarti. Akhirnya aku dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan Sectio Caesar (SC). SC yang menimbulkan trauma pada diriku.
VBAC, siapa takut?
Aku sadar bahwa usahaku untuk melahirkan secara gentle masih sangat kurang. Ilmuku tentang kehamilan dan persalinan betul-betul dangkal. Hingga akhirnya aku bertekad untuk Vaginal Birth After Caesar (VBAC) saat merencanakan kehamilan kedua.Alhamdulillah, VBAC pun direstui Alloh SWT. Aku membaca jauh lebih banyak ilmu tentang persalinan, tentang VBAC. Mulai dari nutrisi, gerak, pikiran, nakes, dll, semua aku usahakan semaksimal yang aku mampu.
Nah, salah satu ikhtiar VBAC yang ku lakukan adalah membaca banyak artikel, website, dan buku tentang persalinan. Diantara yang paling berperan adalah buku Persalinan Maryam karya Bu Mugi Rahayu.
Buku Persalinan Maryam
Persalinan adalah sebuah pengalaman luar biasa bagi ibu. Tidak hanya ibu, suami dan keluarga juga merasakan hal yang kurang lebih sama. Dan bukan hanya mereka, tenaga medis yang ikut dalam suasana itu pun merasakan hal itu.Persalinan Maryam berusaha menggali QS. Maryam sebagai satu-satunya kisah persalinan dalam Al Quran untuk diambil pelajaran berdasarkan sumber hukum Islam. Berusaha mengembalikan sunnah sebagai satu tuntunan dalam kehidupan.
- Judul Buku : Persalinan Maryam
- Penulis : Mugi Rahayu
- Berat Buku : 165gram
- Jumlah Halaman : 150
Kisah Perjalanan Penulis
Buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Mugi Rahayu, seorang Sarjana Filsafat yang berprofesi sebagai Bidan. Beliau menuangkan perjalanan hidupnya untuk bisa mewujudkan cita-cita ibunya yang berkeinginan mempunyai seorang anak Dokter Kandungan. Dalam buku ini penulis mengupas keterkaitan antara kehamilan dan persalinan Maryam serta penerapannya dalam kehidupan penulis.Kisah Persalinan Maryam
Buku ini, tak hanya menceritakan bagaimana Maryam melewati proses persalinannya. Di cover buku, tertulis “Tak Pernah Mengkhawatirkan Rasa Sakit”. Rasa sakit yang dialami setiap orang, tidaklah sama. Menurut A rasa sakitnya bisa saja luar biasa, tapi menurut B, boleh jadi biasa saja. Kerap terdengar bahwa melahirkan itu sakitnya luar biasa.Meski begitu, persalinan bisa dijalani dengan nyaman. Rasa yang luar biasa saat persalinan, tidak membuat Maryam mengeluh. Ia memilih untuk bersyukur atas rasa yang sedang ia rasakan. Tubuh ibu bersalin yang tenang membantu hormon-hormon keluar sebagaimana fungsinya.
Bukannya malah seperti di televisi itu, dimana ibu melahirkan digambarkan kalau proses persalinan melelahkan dan teriakan kesakitan saat kontraksi datang. Tidak seperti itu ya, Teman-teman..
Rasa yang dirasakan ibu menjelang bersalin itu akan membuat pintu lahir membuka. Begitu juga dengan pintu-pintu langi. Doa perempuan menjelang bersalin akan membuka pintu-pintu langit... Mengantarkan dia itu pada Allah. Subhanallah, doa itu akan menembus lapis demi lapis langit dalam sekejab. Kerana ibu adalah layaknya seorang mujahid yang bersungguh-sungguh melahirkan puteranya, Sang Penerus Keshalihan.
Rasa luar biasa itu yang akan mengantar ibu pada redho Ilahi. Jika ibu ikhlas, maka Allah ridho. Maka tak ada selain penerimaan tulus yang akan membantu ibu melewati semua itu. Terima rasa itu dengan penuh keikhlasan.
Peran Pendamping dan Penolong Persalinan
Pendamping dan penolong persalinan, juga memegang peran penting. Proses persalinan Maryam dibimbing oleh Jibril. Dialah utusan Allah SWT untuk mendampingi dan menolong Maryam. Tugas pendamping adalah menemani selama proses itu berlangsung. Pendamping menyeimbangkan semua tugas yang ada, Ia bersedia menemani dan menghibur, ia harus melayani dan mengembirakan, ia menyediakan hati untuk didengar, dan membalut dirinya dengan kesabaran. Pendamping merangkum semua tugas secara bijak.Begitu pula dengan penolong, yang selalu belajar dari setiap proses persalinan. Setiap kejadian menjadikan penolong lebih bijaksana dan arif. Karena itulah, penting bagi ibu hamil menentukan rencana persalinannya, di mana, dengan siapa dan lainnya.
Selain itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana janin belajar dari ibunya sejak dalam kandungan. Semua yang terjadi pada masa kehamilan akan memberikan pendidikan pada janin. ia merekam semua yang terjadi.
Bonus Daftar Perlengkapan Persalinan
Di akhir bab, buku ini mencantumkan daftar perlengkapan persalinan yang akan sangat membantu bagi para ibu yang Tengah mempersiapkan persalinannya. Daftar lengkap yang mencakup perlengkapan, jumlah disertai keterangan perlengkapan yang sangat mendukung persalinan yang nyaman.Persalinan Maryam layak dibaca berulang-ulang. Saat mempersiapkan kelahiran yang kedua, buku ini membuka cakrawala berpikirku bahwa melahirkan itu adalah sebuah perjuangan besar yang layak dikerjakan dengan hati bahagia. Sehingga aku pun tak mengeluhkan sakitnya kontraksi, tidak stress, bahkan secara sadar menikmati setiap detiknya sembari terus berdoa dan bersyukur. Hingga VBAC pun berhasil atas ijin Alloh.
Aku berharap kelahiran ketiga nanti juga semenyenangkan yang kedua. Semoga review Buku Persalinan Maryam Bekal Gentle Birth ini bisa membantu teman-teman memperoleh pengalaman melahirkan yang gentle ya..
Posting Komentar