Kenapa Memilih Blogging?

Tugas pertama blogspedia coaching tentang big why kenapa aku pengen banget belajar blogging, membuatku mengenang jauh ke belakang. Hingga akhirnya ku temukan alasan kenapa memilih blogging. Aku masih ingat, mulai suka membaca dan menulis ketika SD. Saat aku merasa sudah memiliki permasalahan, namun tidak ada tempat untuk menceritakannya. Sejak itu, aku menulis diary. 

Diaryku juga semakin berkembang saat SMP, ketika pertamakali merasa tertarik dengan lawan jenis dan mulai senang membaca-membuat puisi. Hatiku selalu merasa lebih baik setelah menuliskan sesuatu. Kadang aku menulis sambil tersenyum, kadang juga menulis sembari berurai air mata. Kemudian membaca tulisan kembali yang pernah ku tulis beberapa waktu kemudian, menghadirkan perasaan unik tersendiri.

 
Dulu, saat Facebook masih booming di kalangan teman-temanku, aku sering membuat catatan di sana. Meski kadang jadi malu sendiri saat membacanya ulang. Aku juga punya beberapa diary dalam buku-buku lucu yang juga berisi catatan-catatan ilmu yang ku peroleh dari kajian, seminar, dan sebagainya.

Tapi seperti yang disampaikan coach, itu semua tidak long lasting. Banyak buku yg tidak lagi sempat kubuka, bahkan mungkin entah dimana rimbanya. Isinya juga campur aduk.

4 Alasan Memilih Blog

So, alasan kuat untuk ngeblog bisa ku kerucutkan menjadi 4, yaitu: 

Menulis adalah bagian dari hidupku

Aku pernah dalam fase jika ditanya apa hobiku maka ku jawab menulis, apa yang kulakukan jika sedih atau kesepian, ku jawab membaca dan menulis, ditanya apa keahlian ku cuma bisa jawab menulis padahal belum menerbitkan buku apapun. Hehe. Intinya, kegiatan yang paling ku sukai adalah menulis, kemudian membaca. Menulis adalah salah satu healing terbaikku. Bahkan mungkin jika ditanya siapa sahabatku, akan kujawab buku dan pena.

Jadi, sepertinya sampai detik ini ada perasaan kalau aku belum mencapai impianku, belum cukup bangga dengan diriku sendiri sebelum aku benar-benar menjadi penulis. Apalagi kalau mau serius ngeblog, tentu aku harus konsisten menulis. Concistency, satu kata yang butuh banyak perjuangan.

Kebermanfaatan yang lebih luas

Salah satu alasan kenapa memilih blogging adalah aku ingin menjadi pribadi yang lebih bermanfaat. Aku tahu bahwa diriku saat ini belumlah menjadi orang yang cukup bermakna bagi orang lain, kecuali -mungkin- keluarga dekatku sendiri. Maka dengan menulis di blog, aku berharap bisa menjadi teman lebih banyak orang, bisa menghibur mereka dengan tulisanku, mampu menguatkan, juga berbagi ilmu yang kumiliki kepada orang-orang yang bahkan tidak ku kenal maupun mengenalku sebelumnya. Seperti dalam Islam bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Aku ingin bermanfaat melalui hal-hal yang paling kusukai. Aku mulai ingin punya blog adalah ketika banyak hal yang tidak diketahui lalu ku search di google dan mendapat pencerahan di sana. Ada banyak sekali blog yang tidak kukenal penulisnya, tapi membantu urusanku dari hal remeh sampai yang penting. Yap, ada perasaan iri begitu bisa menolong orang tanpa harus dimintai tolong. 

Mendapat job lewat blog

Well, ini juga salah satu alasan. Syukur-syukur bisa menjadikan blogger sebagai profesi, sehingga selain bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca, keluarga juga turut merasakan hasil dari ngeblog. Ada banyak sekali cerita perempuan yang tidak berkarir di luar atau ibu rumah tangga, namun tetap bisa memberdayakan diri dan menghasilkan pundi-pundi rupiah dari rumah tanpa meninggalkan anak berjam-jam di kantor milik orang. Aku berharap menjadi salah satunya.

Mengikat ilmu dan mengabadikan moment

Sudah banyak ilmu yang ku peroleh tercatat tapi di lembaran buku. Momen-momen mengesankan selama bartahun-tahun hidup. Dan tidak sedikit buku yang akhirnya koyak karena air, debu, jamur, dimakan rayap, bahkan hilang. Sehingga blog merupakan salah satu media yang sangat cocok untuk mengarsipkan catatan penting tersebut. Fitur-fitur blog untuk membuat 'folder' khusus tema tertentu dan pengarsipan berdasarkan waktu yang memudahkan membuka catatan lama lebih mudah tanpa ribet.

Demikian tadi 4 alasan utama yang bisa ku kemukakan kenapa memilih belajar dan ingin berkecimpung di dunia blogger. Selain 4 alasan tadi, masih ada beberapa alasan yang dapat ku tuliskan. Tapi, sepertinya 4 intinya tadi sudah cukup mewakili.

Setelah menemukan alasan, tujuan, big why melakukan sesuatu, tentu dibutuhkan strategi dalam menjalaninya, agar tercapai tujuan tersebut.

Sebagai seorang istri, ibu, dan guru, serta peran-peran lainnya, tentu dibutuhkan manajemen waktu yang baik. Jika saja bisa memilih, tentu ingin menulis kapanpun waktu luang itu datang. Atau bisa meluangkan waktu kapan saja ketika semua urusan sehari-hari sudah beres. Namun, dalam menulis tidak saja membutuhkan waktu, namun juga pikiran yang jernih dan hati yang tenang. Terutama gaya belajarku yang lebih mudah untuk menangkap ilmu dengan visual dan suasana hening dan damai, tentu pagi atau malam hari merupakan pilihan tepat. Seperti saat ini, aku mendapatkan materi 1 serta tugas di saat anakku sakit. Bukan berarti aku tidak sempat mengetik sama sekali, tapi meskipun aku menghadap laptop berjam-jam, rasanya pikiran buntu. Aku kesulitan fokus pada hal lain ketika hatiku gelisah memikirkan anakku yang sakit di sampingku dan adiknya yang kutitipkan ke mertua juga tengah diare. Sehingga betul bahwa, waktu saja tak akan cukup. So, dini hari saat suasana tenang adalah waktu ideal bagiku untuk menuangkan ide. Setelah pekerjaan kantor, domestik, suami-anak beres, baru kemudian fokus untuk menjadi penulis. Hihi.

Jadi, aku akan menjadwalkan untuk menulis saat dini hari sebelum mulai aktivitas harian. Selain di waktu tersebut, aku akan membaca, mencari dan mencatat ide, membuat kerangka, dll.

Aih.. ini masih niat dan harapan dalam kepala. Semoga bisa benar-benar mewujudkan dan konsisten menjalaninya.

Begitulah teman-teman, ada banyak sekali manfaat kenapa memilih blogging. Jadi, apakah teman-teman memiliki alasan khusus untuk memilih blogging?